Idul Fitri adalah momen sukacita dan kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa. Salah satu tradisi yang tak terpisahkan adalah saling mengucapkan selamat, memohon maaf, dan mendoakan kebaikan. Tradisi ini mempererat tali silaturahmi dan memperbarui hubungan antar sesama bila kita mengetahuai Adab dan Sunnah dalam melaksanakannya. Namun, seringkali muncul pertanyaan: bagaimana adab dan sunnah yang tepat dalam membalas ucapan selamat Idul Fitri?
Membalas ucapan selamat Idul Fitri adalah bagian dari akhlak mulia dalam Islam. Ketika seseorang mengucapkan “Taqabbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kalian), adalah sunnah untuk membalasnya dengan ucapan serupa. Ini menunjukkan rasa hormat, penghargaan, dan doa balik yang tulus kepada orang yang telah memberikan ucapan selamat.
Ucapan “Taqabbalallahu minna wa minkum” secara harfiah berarti “Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian (amal ibadah).” Ini adalah doa yang sangat baik, mencakup harapan agar puasa, salat tarawih, zakat fitrah, dan semua ibadah selama Ramadan diterima oleh Allah SWT. Membalasnya dengan kalimat yang sama adalah bentuk doa bersama yang saling menguatkan.
Selain “Taqabbalallahu minna wa minkum”, ucapan lain seperti “Minal Aidin wal Faizin” juga populer di Indonesia. Meskipun secara harfiah berarti “Termasuk orang-orang yang kembali (kepada fitrah) dan meraih kemenangan”, ungkapan ini sering dipahami sebagai permohonan maaf. Balasan yang paling umum adalah “Mohon maaf lahir dan batin”, yang melengkapi makna silaturahmi Idul Fitri.
Pentingnya ketulusan hati dalam membalas ucapan selamat. Bukan hanya sekadar mengucapkan kalimat, tetapi juga disertai dengan niat tulus untuk memaafkan dan didoakan. Ini adalah kesempatan untuk membersihkan hati dari segala dendam atau salah paham, menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk memulai lembaran baru dengan sesama Muslim.
Membalas ucapan selamat juga dapat dilakukan dengan senyum ramah dan berjabat tangan, jika memungkinkan. Kontak fisik yang halal ini menambah kehangatan dan ketulusan dalam interaksi. Untuk ucapan melalui pesan singkat atau media sosial, balasan yang personal dan tulus akan lebih berkesan daripada sekadar balasan otomatis atau umum.
